Senin, 24 September 2012
Senin, 10 September 2012
Minggu, 09 September 2012
RELA BAHAGIA DEMI SAHABAT
“Sahabat selalu ada di saat kita membutuhkannya, menemani kita
disaat kita kesepian, ikut tersenyum disaat kita bahagia, bahkan mereka rela
mengalah walaupun hati kecil mereka menangis”
“kepada seluruh perserta MOS, hormaat gerakk!!” ucap
pemimpin kepada perserta MOS. Yah, hari ini adalah hari terakhir siswa siswi
SMP mengikuti Masa Orientasi Siswa dan besok adalah hari pertama mereka masuk
dengan menggunakan rok dan celana putih abu-abu.
Pada hari pertama, pembagian kelas
dilaksanakan.Aku mendapatkan kelas yang anak-anaknya sangat menyenangkan dan
mengasyikkan.Di kelas itu pun aku memiliki banyak teman, karena kedekatan aku
dengan temanku ,akhirnya kami bersahabat dengan baik. Riana, Nadia, dan Delia
lah sahabat terbaikku di kelas itu, kita selalu melakukan sesuatu bersama-sama
dan menghadapi sesuatu dengan bersama-sama.Dan apabila kita mendapatkan masalah
kita selesaikan bersama.
Bel istirahat pun berbunyi, semua murid keluar
dari kelasnya untuk istirahat. Kita pun beranjak dari kelas dan keluar untuk
membeli makanan di kanti sekolah, selesai membeli makanan kita kembali ke kelas.
Saat aku lagi kumpul sama ketiga sahabatku didepan kelas , salah satu cowok di
kelasku, menghampiri kita karena dia ingin kenalan sama kita, namanya Farrel. Aku
gak suka banget atas kedatangan dia di saat kita lagi kumpul bareng, aku gak
suka sama gaya dia bicara dan berjalan, sumpah deh gayanya sok keren banget. “kita udah tau kok siapa kamu, jadi gak
usah belagak pingin kenalan gitu deh.” ucapku pada dia .Langsung saja aku
mengajak ketiga sahabatku untuk pergi dari hadapannya dan masuk ke kelas,
karena bel masuk udah berbunyi.
***
Pada saat aku mau keluar
dari gerbang sekolah tiba-tiba ada yang memanggilku.
“Sya......”
“Tasya....”
Aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku, ternyata dari
kejauhan Farrel sedang berlari kearahku. Dengan santai aku membalikkan badanku kembali
kedepan karena aku males banget ngeliat tuh cowok.
“jutek banget sih kamu sya ?”ucapnya.
Aku hanya bisa tersenyum sinis padanya.
“Gimana sya ? entar jadikan kerjain tugas kelompok Bahasa
Indonesia dirumah Rio?” ujar Farrel.
“Iyalah” jawabku jutek.
Memang sih kebetulan aja aku sekelompok sama farrel si cowok nyebelin
itu.
***
Lama kelamaan kami
semakin dekat,hingga kami bertukar nomor hp. Hampir setiap hari Farrel sering sms dan telpon aku, Rasa benciku
terhadap dia lama-kelamaan berubah menjadi cinta, tapi gak mungkin aku suka
sama cowok yang nyebelin dan sok keren,, iiihhh. Nah, itu berawal pada saat
musim hujan. Pada hari rabu aku kebagian untuk menyapu kelas pada saat pulang
sekolah. Cuaca yang mendung membuat teman dan sahabatku yang kebagian tugas
piket pulang, sedangkan sahabatku yang mau menunggu aku selesai menyapu, juga
pulang duluan karena sudah di jemput oleh orang tuanya di depan gerbang
sekolah, terpaksa aku sendiri di dalam kelas karena pada waktu itu aku baru
saja menyapu, tadinya aku pergi kekantor untuk menggumpulkan buku anak-anak ke
kantor guru.
Hujan deras pun datang, “aku
gak bisa pulang sebelum hujan itu redah karena aku gak bawa payung dan lagian
besok baju aku dipakek, jadi jangan sampai baju aku terkena air hujan.” Gumamku.
Aku menunggu dalam kelas hingga hujan itu redah, tapi hujan pun tak kunjungung
redah, aku melihat jam tanganku ternyata jam menunjukkan pukul 12.45 aku tetap
menunggu dengan diam saja. Ggggrrrr....ggrrrr.... tiba-tiba Hp aku bergetar,
aku baca nama yang ada di hpku, ternyata yang menelponku adalah Farrel. Aku
angkat telpon itu dengan sigap.
“Hallo...”
“Lagi
dimana sya ?”
“di..
disekolah, ada apa?”
“loh
kamu belom pulang tah?”
“iya
nih,, aku kejebak sama hujan.”
“
ini hujannya deres loh sya,,kamu gak papa kan?”
“iyalah
aku tau. Iya gak papa lah aku bisa jaga diri kok!!”
Diam.
“Hallo...”
Ceklek
! sambungan terputus.
Aku
lihat hp aku. “ihh ternyata hp aku low bat”
Aku
letakkan hp aku diatas meja. Hujan belum redah juga, aku lihat di jendela kelas
untuk menghilangkan rasa bete, ternyata ada kakak kelas yang juga belom pulang,
dia menunngu didepan kelasnya bersama teman-temannya. Tak lama dari itu , pintu
kelasku yang tadinya sedikit tertutup sekarang terbuka lebar, aku yang masih
melihat kakak kelas di jendela, akhirnya menoleh ke arah pintu itu karena suara
pintu itu terdengar cukup keras. Aku gak nyangka banget kalau yang tadi membuka
pintu kelas aku adalah. . .
“Farrel..??”
ucapku tertegun. Tenyata Farrel ke sekolah dengan baju yang basah kuyup untuk
menjemputku. Aku menghampirinya, “kamu ngapain ke sini rel??” sahutku.
“Aku ke sini ingin jemput kamu, sya”. Jawabnya.
“Ngapain kamu jemput aku? Aku bisa kok pulang sendiri!” Bentakku
“Ayo kita pulang sekarang!!” ujarnya keras.Tangan aku di tariknya
keluar dari kelas dan menyuruh aku untuk naek ke sepeda motornya.
“tapi....,bajuku gimana? Nanti baju aku basah, besokkan dipakai?” sahutku.
“cerewet banget sih loe,nih pakai jaket aku.”ujarnya. Aku diam sejenak dan
memakai jaket yang dia pinjamkan padaku. Dia menghidupkan sepeda motornya dan melaju perlahan. Di jalan aku bergumam
“ternyata farrel gak nyebelin seperti yang aku kira,dia orangnya baik dan
perhatian juga sama ama aku.”
Esok harinya aku
menceritakan kejadian itu kepada sahabatku Nadia dan Riana, kebetulan saja
Delia hari ini tidak masuk sekolah karena dia sakit. Mereka semua gak percaya
kalau Farrel sebaik itu sama aku, mereka menganggap Farrel suka sama aku,
sedangkan aku juga udah sayang sama dia sejak kejadian itu.
***
Pagi itu, aku
terbangun dengan mata yang sembab dan membengkak. Semalam aku menangis dikamar
hingga aku ketiduran. Yah, aku baru saja mengalami kejadian yang membuat hati
aku terasa sakit.Tenyata sahabat aku sendiri yang bernama Delia telah jatuh
cinta dengan cowok yang aku suka, dia menceritakannya kepada kita ketika pulang
sekolah kemarin. Aku kaget mendengar kabar itu. Riana dan Nadia menatap aku
ketika Delia bercerita bahwa dia suka sama Farrel, dan orang tuanya memang akan
menjodohkan mereka berdua, karena orang tua Delia dan Farrel saling kenal. Aku menyuruh
Nadia dan Riana untuk tidak mengatakannya pada Delia bahwa aku juga menyukai
Farrel. Aku juga gak tau perasaan Farrel terhadapku, “mungkin saja dia tidak
mencintai aku.” ucapku. Sejak saat itu aku berusaha melupakan Farrel karena dia
sudah di jodohkan dengan sahabat aku sendiri.
Sore itu ,
aku baru bangun dari tidurku, aku bergegas mandi karena aku akan mengerjakan tugas sekolah
yang dikumpulkan besok pagi. Selesai mandi aku melihat hp aku yg ternyata sedang
bergetar dan akhirnya mati, karena aku tidak mengangkatnya. Aku liat hp aku
ternyata ada 3 panggilan tak terjawab, aku
liat ternyata itu telpon dari Farrel. Aku letakkan kembali hp aku diatas meja
belajar.
Ggggrrrr....ggrrrr....,hp ku bergetar kembali. Ku
lihat itu dari Farrel aku mencoba untuk mengangkat telponnya walau aku terasa
berat.
“Hallo...”
“Lagi
ngapain sya ?”
“lagi
ngerjain tugas Fisika nih?”
“mau
ikut aku?”
“kemana?”
“beli
sesuatu di mall”
“haa????ogah!!
nanti ada yang cemburu lagi!”
“engga
lah,emang sapa?”
“gak
tau,,berdua aja nih?”
“ya
cuma aku sama kamu doanglah.”
“Ya
udah, mau nggak?”
“Boleh
juga, kapan?”
“sekarang,
udah buruan ganti baju!”
“oke
!!”
Ceklek
! sambungan terputus, aku bergegas ganti pakaian. Tak lama kemudian, Farrel datang, kami
pun melaju ke mall.
Sesampainya disana aku dan Farrel pergi ke sebuah cafe yang dia
sukai, sebenernya dia mau bicara sama aku, entah apa yang mau di bicarakan
padaku, tapi itu gak jadi setelah ke datang Delia di cafe itu. Aku hanya bisa
berpura-pura senang di hadapan mereka dan tidak terganggu dengan kedatangan
Delia ke cafe itu, padahal sebaliknya, aku sangat terganggu dengan kedatangan
Delia ke cafe itu. Aku terpaksa diam-diam meninggalkan mereka berdua yang
sedang asik berbicara dengan alasan aku mau ke toilet , walau hatiku sakit
tetapi semua itu demi Delia. Aku gak mau menyakiti hatinya. DEMI SAHABAT !!!!!!!
Minggu, 02 September 2012
Hal dalam Persahabatan
5 hal penting dalam persahabatan , yaitu :
_Memahami
_Memercayai
_Menyayangi
_Menjaga
_Menghargai
_Memahami
_Memercayai
_Menyayangi
_Menjaga
_Menghargai
Langganan:
Postingan (Atom)